Refined as Silver

Dalam kitab Yesaya, kita menemukan sebuah bagian di mana Tuhan mengatakan kepada nabi bahwa Israel diuji dan dimurnikan bukan seperti perak, tetapi dalam tungku penderitaan. Perak dimurnikan melalui suhu yang sangat tinggi dan rendah. Bangsa Israel diuji sampai-sampai mereka mengira mereka sedang dihancurkan, namun mereka tetap bertahan melewati segala kesulitannya.

PAIN adalah tungku penderitaan.
PAIN dirancang untuk menyempurnakan kita.
PAIN is the GREATEST PURIFIER, just like FIRE purifies GOLD
.
 

Tidak ada yang dapat kita lakukan yang dapat membuat Tuhan lebih atau kurang mengasihi kita. Dia siap untuk mengangkat kita ketika kita datang kepada-Nya dalam pertobatan. Pertobatan adalah perubahan pikiran dan hati. Ini pada dasarnya berarti kita mengakui keputusan yang sangat buruk dan memutuskan untuk tidak mengulanginya. Kasih Tuhan begitu dalam dan besar sehingga kita bisa menggali jauh ke dalam tanah dan mencapai tempat orang mati, dan Dia akan ada di sana. Kita bisa terbang menjauh dari-Nya atau lari dari-Nya ke tempat matahari terbit di timur, dan Dia juga akan berada di sana. Ke mana pun kita pergi, Tuhan sudah ada di sana. Dia ada di sekeliling kita, di depan kita, di belakang kita, dan di samping kita 💙

Dia meletakkan tangan-Nya pada kita untuk menjaga kita tetap aman. Dia akan selalu membimbing kita kembali kepada-Nya. Keinginan terbesar-Nya adalah agar kita kembali kepada-Nya. Pertobatan juga merupakan tindakan kembali kepada Tuhan.

Inilah yang Dia tunggu dan harapkan dari kita: KEMBALI KEPADA-Nya. Dia lebih dari siap untuk memeluk kita, sama seperti seorang ayah memeluk anaknya yang hilang.

Setelah semua yang telah kita lalui, Tuhan yang pengasih sedang menunggu kita dengan jubah baru, cincin berharga, dan perayaan besar. Dia ingin memulihkan kita dengan mengangkat kita dan merayakan kepulangan kita.

Apapun yang kita lakukan tidak dapat mengurangi kasih Tuhan kepada kita. Hanya Dia yang mampu menghilangkan rasa sakit kita. Tidak ada yang bisa benar-benar menimbang seberapa besar rasa sakit yang kita alami, tapi Tuhan tidak hanya bisa memahami rasa sakit kita, tapi juga merasakannya.

Jesus is still calling all who are tired and heavy-laden to give them rest. Come back to God. There is no place like God’s place!

”I have refined you, but not as silver is refined. Rather, I have refined you in the furnace of suffering.“ - Isaiah 48:10 NLT💎

Previous
Previous

N.O.W (No Other Way)

Next
Next

Die & Live Again