Matamu dan Keinginanmu

Matius 6:22-23
“Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”

1 Yohanes 2:16
“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”

Konsumerisme adalah budaya yang sangat menonjol dalam masyarakat modern. Banyak dari kita yang terus-menerus terpapar oleh iklan dan promosi yang menarik perhatian kita dan membuat kita ingin memiliki lebih banyak.

Mata kita menjadi jendela yang memasukkan keinginan dunia ke dalam hati kita. Dalam konteks ini, firman Tuhan dalam Matius 6:22-23 mengingatkan kita bahwa mata adalah pelita tubuh. Jika kita menjaga mata kita tetap bersih dan terfokus pada hal yang baik dan benar, maka seluruh tubuh kita akan dipenuhi terang. Namun, dalam dunia yang penuh dengan godaan materialisme, kita sering kali tergoda untuk memandang hal-hal yang tidak penting bahkan merusak hati kita.

Iklan dan media sosial mempromosikan gaya hidup mewah dan barang-barang yang kita pikir dapat memberikan kebahagiaan.

Ketika kita terus menerus memandang hal-hal tersebut, keinginan mata kita bertumbuh dan kita menjadi lebih terikat pada hal-hal duniawi. Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 2:16 mengingatkan kita bahwa keinginan mata tidak berasal dari Bapa, tetapi dari dunia.

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup dalam kesederhanaan dan fokus pada hal-hal yang abadi.

Kita harus belajar untuk memandang dunia dengan mata rohani yang dipenuhi oleh terang Tuhan. Hal ini dapat kita capai dengan:
1. Mengalihkan Pandangan kepada Kristus,
2. ⁠Mengendalikan Keinginan,
3. ⁠Berbagi dengan Sesama,

Marilah kita menjaga mata kita tetap terfokus pada hal-hal yang benar dan baik, agar hidup kita dipenuhi dengan terang Tuhan dan kita tidak terjerumus dalam perangkap konsumerisme yang menjauhkan kita dari kehendak-Nya.

Previous
Previous

Garis Finish

Next
Next

God’s Rival?