Jangan Ya Dek Ya

Sedih boleh. Tapi hidup jadi menyedihkan karenanya, Jangan ya dek ya

Diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, membuat kita mampu memiliki berbagai macam emosi. Semua bentuk emosi sesungguhnya adalah positif. Namun, masuknya dosa dalam dunia, membuat manusia gagal memahami emosi dan menerapkannya. Sehingga seakan ada emosi “negatif” seperti kesedihan dan kemarahan. Padahal Yesus juga pernah menunjukkan kesedihan dan kemarahanNya di saat tertentu, dengan alasan yang tepat.

Kita pasti cukup familiar dengan ayat ini:

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu”
(Efesus‬ ‭4‬:‭26‬).

Mungkin banyak kali kita merasa marah, kecewa, hingga pahit. Berbagai hal atau semua orang yang menyebabkannya ada diluar kendali kita. Tapi kita punya kendali atas diri kita sendiri. Ya, walaupun pengendalian diri memang sangat amat sulit. Itulah yang membuktikan betapa nyatanya kebutuhan kita akan Tuhan. Sebab dalam hal ini, hanya Roh Kudus yang akan memampukan kita mengendalikan diri sebagai salah satu rasa dari buah-Nya.

Keputusan untuk terjerembap dalam amarah atau terbebas darinya, ada di tangan kita.

Mau menyimpan kesalahan orang, atau membuangnya? Seperti Tuhan telah melakukan kepada kita; sejauh timur dari barat IA telah membuang segala dosa pelanggaran kita (Mazmur 103:12).

Untuk inilah, Yesus telah menyelesaikan karya penyaliban-kebangkitan bagi kita. Agar keakuan kita ikut disalibkan dan bangkit bersama-Nya. Karya yang bukan hanya membebaskan kita dari tawanan dosa, namun juga dari berbagai tawanan lain yang mengikat; berbagai kecanduan hingga kepahitan. Bukan demi siapapun selain kebaikan kita, bisa hidup bukan dalam tekanan melainkan dalam hati yang damai.

Kiranya Tuhan kuatkan kita semua ya. Sekeras apapun hidup menghajar, kita akan bounce back sebagai pemenang (baca: orang merdeka).

Marah boleh, tapi jangan menyimpannya.

Sedih boleh, tapi jangan sampai karenanya, hidupmu jadi menyedihkan.

Previous
Previous

Penguasaan Diri

Next
Next

Yin Yang