Dosa yang Tidak Terlihat di Bawah Atap Rumah

Ayat Pembuka:

“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.” - 1 Yohanes 1:8

Tanpa disadari, ada jenis dosa yang sangat berbahaya: dosa yang tumbuh diam-diam di dalam keluarga kita sendiri, di ruang tamu, di meja makan, bahkan di tempat tidur.
Dosa yang tidak kita anggap dosa, karena kita sudah terbiasa hidup dengannya.

Kita bisa rajin pelayanan, tapi di rumah kita dingin, keras, kasar, egois. Kita tahu cara berbicara manis kepada jemaat, tapi membentak pasangan sendiri. Kita mengaku mengenal kasih Allah, tapi kita menolak menunjukkan kasih itu kepada keluarga kita. Itu bukan kelemahan kecil. Itu dosa yang membusuk di balik topeng rohani.

Terkadang, rumah yang terlihat rapi dari luar menyimpan relasi yang rusak di dalam. Dan Tuhan tidak buta terhadap itu semua. Yesus tidak datang hanya untuk mengubah hidup di gereja, tapi untuk menebus dosa yang mengakar di rumah. Karena di sanalah kasih sejati diuji.


Tidak di altar, tapi di dapur.
Tidak di mimbar, tapi di percakapan sehari-hari.
Tidak di hadapan jemaat, tapi di hadapan pasangan, orang tua, dan anak-anak yang mengenal kita apa adanya.

Setan tidak perlu menghancurkan gereja dari luar, cukup ia pecahkan keluarga di dalam.


Begitu kasih retak di rumah, iman mulai rapuh. Karena bagaimana kita bisa berkata kita mengasihi Allah yang tidak kelihatan, kalau kepada keluarga yang kelihatan saja kita tidak bisa sabar, tidak bisa mengampuni?

Previous
Previous

Rumah yang Dihuni Kasih

Next
Next

Mulai Dari Saya Banget