Rumah yang Dihuni Kasih

Dalam Mazmur 127:1 tertulis,
“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”

Keluarga bukan sekadar tempat tinggal bersama, tapi ruang di mana kasih diuji, diolah & dipulihkan setiap hari. Di sana kita belajar sabar, mengampuni, belajar mengasihi tanpa syarat bahkan saat rasanya sulit banget.

Terkadang Tuhan tidak memakai keluarga untuk membuat hidup kita lebih nyaman, tetapi untuk membentuk karakter kita jadi lebih menyerupai Kristus. Melalui perbedaan pendapat, tekanan, bahkan konflik, Tuhan sedang mengajarkan arti kasih yang sebenarnya: kasih yang bertahan, bukan yang lari dari masalah.

Keluarga juga adalah tempat pertama kita belajar tentang kasih Tuhan. Saat kita mengasihi, mengerti, dan mendoakan satu sama lain, kita sedang menjadi saluran kasihNya di rumah kita sendiri.

Hari ini, cobadeh ambil waktu sejenak untuk bersyukur atas keluarga kita apa pun keadaannya. Mungkin gaa sempurna, tapi selalu ada kesempatan untuk menjadikan rumah kita tempat di mana kasih Tuhan nyata.

Previous
Previous

Rumah: Pusat Perubahan, Bukan Sekadar Singgah

Next
Next

Dosa yang Tidak Terlihat di Bawah Atap Rumah