Kasih Sejati, Sajian di Meja Makan

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
— 1 Petrus 4:8

Kita sering menganggap keluarga sebagai tempat yang harusnya selalu nyaman dan mendukung. Memang benar, tetapi perspektif sehat melihat keluarga lebih dari itu: keluarga adalah tempat di mana kita diizinkan untuk diperbaiki dan bertumbuh.

  1. Stop Menghindari Kritik: Dalam hubungan lain, kita mungkin bisa lari dari kritik, tetapi keluarga adalah ruang di mana kebenaran disampaikan dengan niat baik dan kasih. Menerima koreksi atau masukan dari orang yang dekat adalah tanda kedewasaan. Jadikan keluarga kita tempat di mana kejujuran dan kasih bertemu.

  2. Menjadi Murid di Rumah: Di mata Tuhan, keluarga bukan hanya tentang warisan, tetapi juga tentang pengudusan. Karakter Kristus paling terlihat saat kita berada di bawah tekanan di rumah. Tugas utama kita di rumah adalah menjadi murid Kristus yang lebih baik.

  3. Kasih Bukan Basa-Basi: Kasih sejati tidak selalu berupa pujian atau sanjungan. Kadang, kasih adalah ketegasan, menetapkan batasan yang sehat, atau menunjukkan kesalahan agar keluarga dapat berkembang. Belajarlah untuk mengasihi dengan keberanian dan integritas, bukan hanya dengan cara yang mudah atau menyenangkan.

Keluarga adalah anugerah terbesar karena ia memaksa kita untuk melihat diri kita apa adanya, dan memberi kita peluang tak terbatas untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, dan penuh kasih.

Previous
Previous

Akar Dosa yang Meretakkan Kehidupan

Next
Next

Love Beyond Differences