Gembala yang Memimpin, Pemimpin yang Memuridkan

Dunia melihat kepemimpinan sebagai posisi di puncak, yaitu seorang komandan yang memberi perintah dan mengendalikan. Namun, di dalam gereja, Yesus membalikkan total konsep ini. Kepemimpinan gerejawi berakar kuat pada dua pilar yang tak terpisahkan, penggembalaan (merawat) dan pemuridan (menumbuhkan).

Seorang bos mungkin akan berteriak dari puncak, "Cepat ke sini!" Ia fokus pada tujuannya sendiri.

Tetapi seorang pemandu (gembala) akan berjalan bersama rombongannya. Ia ada di depan untuk menunjukkan jalan aman, di tengah untuk memberi semangat, dan di belakang untuk memastikan tak ada yang tertinggal. Tujuannya bukanlah membuktikan kehebatannya, tetapi memastikan seluruh tim sampai di puncak dengan selamat dan bertumbuh dalam prosesnya. Itulah esensi kepemimpinan gembala.

Rasul Petrus merangkum kepemimpinan ini dengan sempurna:

Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah... janganlah kamu bertindak seolah-olah kamu mau memerintah mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. - 1 Petrus 5:2-3

Petrus menyoroti tiga hal:

  1. Penggembalaan: Bukan karena paksaan, tapi sukarela. Ini tentang merawat, bukan memanfaatkan domba.

  2. Pemuridan: Ini tentang menjadi teladan. Pemuridan terjadi saat orang lain melihat Kristus dalam diri pemimpinnya dan terinspirasi untuk mengikut.

  3. Kepemimpinan: Kawanan itu adalah milik Allah, bukan milik gembala. Pemimpin adalah penatalayan, bukan pemilik.

Pemuridan tanpa penggembalaan akan terasa keras dan transaksional. Penggembalaan tanpa pemuridan akan memanjakan tetapi tidak mendewasakan.

Kepemimpinan Kristen sejati adalah seni menyeimbangkan keduanya. Kita memimpin dengan memberi teladan, dan kita merawat yang kita pimpin dengan kasih. Kepemimpinan di gereja diukur bukan dari jumlah pengikut, tetapi dari kualitas karakter Kristus yang kita tumbuhkan dalam diri mereka.

Tuhan berkati.

Previous
Previous

Pemimpin yang Turun ke Bawah

Next
Next

Jadi Murid Dulu, Baru Jadi Pemimpin!