God Builds Leaders From Broken Places
Kadang kita merasa hidup kita terlalu berantakan untuk dipakai Tuhan. Terlalu banyak kegagalan, terlalu banyak luka, terlalu banyak keputusan yang kita sesali. Kita pikir, “Mana mungkin Tuhan mau pakai orang seperti aku?” Tapi justru di tempat paling retak, Tuhan paling sering membangun pemimpin yang paling kuat.
Daud pernah jatuh. Petrus pernah menyangkal Yesus. Paulus pernah menghancurkan gereja. Hidup mereka tidak rapi, tidak sempurna, tidak stabil. Tapi Tuhan tidak menunggu mereka menjadi flawless. Tuhan membentuk mereka through the mess, bukan setelah semua beres.
Kadang kita menunda taat hanya karena kita merasa belum cukup layak. Tapi leadership in God’s kingdom never starts from perfection — it starts from surrender.
Mungkin keluargamu berantakan. Mungkin masa kecilmu penuh luka. Mungkin hidupmu sekarang jauh dari kata ideal. Tapi Tuhan tidak menggunakan keadaan baikmu sebagai bahan baku; Tuhan memakai dirimu, dengan seluruh cerita yang kamu pikir sia-sia. Di tangan-Nya, kegagalan bukan penutup cerita, tapi fondasi pembentukan karakter.
Tuhan tidak pernah menuntutmu menjadi sempurna. Dia hanya meminta satu hal: datang dan biarkan Dia memulihkanmu.
Sebab pemimpin sejati bukanlah orang yang tidak pernah jatuh, tetapi orang yang membiarkan Tuhan mengangkatnya berulang kali. Your brokenness is not your disqualification — it’s your preparation.
Jadi, kalau hari ini hidupmu berantakan, jangan mundur. Jangan bilang kamu tidak cukup baik.
Justru di tempat yang paling kamu sembunyikan, Tuhan mau menunjukkan kuasa-Nya. Dia ingin menjadikanmu pemimpin yang berani, yang rendah hati, dan yang tahu bahwa kekuatannya bukan dari dirinya sendiri — tapi dari Tuhan yang memanggil dan memulihkan.
Tuhan membangun pemimpin dari tempat-tempat yang retak. Dan itu berarti, Dia bisa membangunmu juga.