What God Sees in Secret
Pada kenyataannya, beberapa dari kita mungkin sering mengeluh karena kepemimpinan di sekitar kita tidak mencerminkan teladan yang benar (entah itu di kantor, kampus, sekolah, bahkan di rumah). Kita kecewa melihat pemimpin yang hanya baik di depan publik, tapi berbeda ketika tidak ada yang melihat. Namun, kalau jujur, bukankah sering kali kita sendiri juga lalai dalam hal memimpin, terutama memimpin diri sendiri?
Sebelum Tuhan mempercayakan kita untuk memimpin orang lain, Ia terlebih dahulu melihat bagaimana kita mengelola hati dan hidup kita sendiri. Memimpin diri sendiri adalah dasar dari segala bentuk kepemimpinan. Bukan tentang seberapa keras kita bicara di depan orang lain, tapi seberapa taat kita saat tidak ada yang melihat.
Tuhan tidak hanya melihat apa yang terlihat di atas panggung, tapi juga apa yang tersembunyi di balik layar: motivasi hati, keputusan kecil, dan ketaatan di ruang-ruang pribadi. Di sanalah integritas diuji, apakah kita tetap jujur, tetap setia, dan tetap memilih yang benar meski tidak ada yang memuji.
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Tuhan mencari pemimpin yang bukan hanya mampu berbicara dengan karisma, tapi juga hidup dengan karakter. Karena integritas bukan tentang apa yang tampak di depan manusia, melainkan tentang apa yang Tuhan lihat dalam rahasia hati kita.
Sebelum kita memimpin orang lain, izinkan Tuhan memimpin kita terlebih dahulu.
Sebab yang benar-benar dilihat Tuhan bukan penampilan di depan banyak orang, tapi ketaatan kita saat tidak ada yang menonton.