Dari Laut ke Meja Makan: Dibentuk untuk Memberi Rasa

Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana garam bisa sampai ke meja makanmu?

Garam tidak langsung muncul dalam bentuk putih, bersih, dan siap memberi rasa. Ia berasal dari laut, tempat yang asin, penuh kotoran, lumpur, dan mineral lain yang harus disaring.

Prosesnya panjang: dijemur, disaring, dimurnikan, sampai akhirnya layak untuk dikemas dan digunakan.

Begitu juga dengan hidup kita. Kita tidak langsung siap pakai untuk jadi berkat bagi orang lain. Tuhan izinkan kita melewati masa-masa sulit, disaring lewat tantangan, dibentuk lewat luka, dan dimurnikan lewat proses yang mungkin menyakitkan. Tapi justru lewat proses itulah, karakter kita dibentuk.

Yesus berkata, “Kamu adalah garam dunia.” (Matius 5:13) Tapi untuk benar-benar jadi garam, kita harus rela melewati proses pemurnian.

Supaya saat waktunya tiba, kita tidak hanya hadir di meja kehidupan orang lain, tapi juga memberi rasa, menguatkan, menghibur, dan membangkitkan harapan.

Jangan takut dengan proses.

Tuhan sedang menyiapkanmu untuk sesuatu yang lebih besar dari sekadar dirimu sendiri.

Previous
Previous

A Life Lived as Worship

Next
Next

Legacy