Be an Unveiled Light

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." - 2 Korintus 3:18

Saat menulis renungan hari ini, saya tergerak oleh sebuah pertanyaan reflektif yang diangkat dari khotbah minggu lalu: Apakah orang-orang di sekitar kita benar-benar melihat Kristus dalam diri kita? Pertanyaan ini mendorong saya untuk merenungkan, apa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kita mampu memancarkan kasih Kristus kepada sesama?

Beberapa waktu lalu, komunitas kita kehilangan seorang saudara yang sangat aktif dan berdampak besar dalam pelayanan serta kehidupan bersama. Sosok ini dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih, teladan, dan dedikasi dalam berbagai bidang pelayanan, sekaligus menjadi figur yang menginspirasi banyak orang melalui sikap dan perbuatannya. Meskipun saya belum lama mengenal beliau secara pribadi, interaksi yang terjadi dalam pelayanan dan kebersamaan mingguan menunjukkan betapa besar pengaruh positif yang beliau berikan bagi banyak orang.

Bagi saya, beliau adalah contoh nyata bagaimana menjadi garam dan terang dunia. Kehidupannya mencerminkan kasih Kristus secara tulus dan nyata, menjadi gambaran reflektor kasih Allah yang tidak tersembunyi, yang membawa terang dan penghiburan bagi setiap orang yang mengenalnya.

Marilah kita yang membaca renungan ini meneruskan kasih Kristus dalam setiap perjumpaan dan hubungan kita. Seperti yang telah dicontohkan almarhum, mari kita menjadi sumber warna dan kehidupan bagi orang-orang di sekitar kita. Selain itu, mari kita juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan, agar diberikan penghiburan dan kekuatan dari Tuhan. Semoga kasih dan damai-Nya senantiasa menyertai kita semua. Amin.

Previous
Previous

Bunglon Mimikri

Next
Next

A Life Lived as Worship