Jangan Nunggu Nyaman Baru Taat
Dalam Alkitab diceritakan bahwa Tuhan memanggil Abraham dan menyuruhnya untuk pergi dari negrinya dan dari keluarganya, tapi Abraham tidak tahu harus ke mana. Dia tidak memiliki peta dan tidak ada petunjuk yang jelas. Yang dia tahu hanyalah satu kata: Pergilah.
Sedangkan kita? Berapa kali kita berhenti hanya karena takut? Takut gagal, takut kehilangan, takut keluar dari rutinitas yang sudah nyaman. Kita duduk di zona nyaman kita, berharap berkat datang mengetuk pintu. Tapi kenyataannya, berkat Tuhan sering kali tidak datang kepada mereka yang diam, tapi kepada mereka yang berani melangkah.
Firman Tuhan berkata, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1). Abraham adalah teladan iman itu. Dia percaya tanpa melihat, dan karena itu dia taat.
Abraham tidak punya jaminan apa pun kecuali janji Tuhan. Tapi dia memilih untuk taat, walau jalannya gelap dan tak pasti. Dan lihatlah, Tuhan memberkatinya dengan luar biasa. Bukan ketika dia tinggal di tanah kelahirannya, tapi saat dia berani meninggalkannya.
Ini bukan soal posisi nyamanmu sekarang, tapi soal langkah iman yang kamu ambil. Berapa banyak kesempatan emas yang sudah kamu lewatkan karena kamu terlalu takut meninggalkan tempat yang aman? Apakah kamu rela melewatkan berkat karena lebih memilih nyaman daripada taat?
Tuhan mengingatkan kita: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan bimbang, sebab Aku ini Allahmu...” (Yesaya 41:10). Ketika kita melangkah keluar dari zona nyaman, Tuhan berjanji menyertai kita.
Jangan biarkan ketakutan menahan langkahmu. Beranilah seperti Abraham; percaya tanpa melihat, melangkah tanpa kepastian, taat walau belum tahu hasilnya. Karena berkat Tuhan tidak terkait dengan posisi nyamanmu, tapi dengan keberanianmu mengambil langkah iman.
Sekarang, apakah kamu siap keluar dari zona nyaman dan berjalan dalam iman?