Get Up! This Time, We're Doing This Together, Not Alone!
Orang tidak dapat hidup dengan maksimal jika mudah menyerah. Jika perasaan nyerah ada dalam hidup, maka ini menjadi pengingat buat kita semua: There is no defeat as long as I have resilience. Tidak akan ada kata kalah, jika kita terus memiliki ketangguhan.
“Kita ditindas di segala hal, namun tidak terjepit; kita habis akal, namun tidak putus asa; dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian; dihempaskan, namun tidak binasa.”
Ketangguhan atau Resilience berarti memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan pulih dari kesulitan atau tantangan hidup. Seseorang yang terus bisa bangkit kembali ataupun pulih setelah mengalami masa sulit. To always come back and rise again after failures and heartbreaks, the urge to never give up even when life has ways to bring them down.
Tapi pandangan dunia mengatakan bahwa ketangguhan ini berasal dari diri sendiri, dari dalam kita. Tapi kenyataannya manusia, tidak setangguh itu. Manusia adalah makhluk rapuh yang mudah terjatuh. Jika mengandalkan sendiri terus menerus, akan ada saat di mana terasa mustahil untuk bangkit ataupun pulih. Disitulah, kita perlu ingat bahwa menjadi tangguh bukan tentang menjadi kuat sendiri. Tetapi menjadi kuat di dalam Tuhan dan karena Tuhan.
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Kita tidak bisa memulihkan diri, tapi dengan kita berakar dalam iman serta pengharapan dalam Tuhan, maka ketangguhan ini bisa ada dalam kita. Karena harapan sejati tidak terletak pada apa yang terjadi, melainkan siapa yang kita percaya. Tuhan yang mengetahui segala rancangan terbaik buat hidup kita, Tuhan Allah sumber damai sejahtera dan sukacita yang ada dalam hidup kita.
Asalkan pengharapan kita terakar dengan benar dan kita melakukan yang terbaik dari bagian kita, maka hidup dapat dijalani dengan lebih ringan dan maksimal. Terus berdoa meminta kekuatan dari-Nya. Kita menjadi tangguh; kita menjadi memiliki alasan untuk terus berjuang dan pulih, karena kita tahu kita tidak sendiri, melainkan ada Tuhan bersama dengan kita.