Be The Light

Beberapa waktu lalu saya membeli sebuah kaos bertuliskan “Be the Light in Your Community”. Saya rasa tulisan di kaos itu harusnya bisa menginspirasi kita sebagai anak bangsa yang juga adalah anak Tuhan untuk bertindak sebagai terang di dalam kondisi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja beberapa hari belakangan ini. Saat ini, seperti yang bisa kita lihat melalui sosial media, kita berhadapan dengan suara sumbang, narasi yang memecah-belah, dan ketidakpercayaan kepada pemerintah yang mengisi setiap hati rakyat yang membuat situasi terasa gelap. Tapi, sebagai anak Tuhan, kita dipanggil bukan untuk larut dalam kegelapan, tapi untuk menjadi terang dan pembawa damai di tengah-tengah masyarakat.

Di tengah-tengah situasi ini, iman kita sebagai orang percaya diuji. Iman kita tidak akan bisa teruji di saat laut tenang, tetapi justru di saat badai seperti ini, kita harus bisa membawa damai yang sejati. Kedamaian sejati atau Shalom, bukan berarti situasi tanpa konflik, tetapi bagaimana di dalam konflik yang bergejolak pun kita bisa melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita bisa membantu untuk mengamankan keadaan, menyebarkan informasi yang membantu (tentunya harus valid), memperjuangkan keadilan bagi yang lemah (apabila kita punya kapabilitas untuk itu), menyuarakan kebenaran dengan lemah-lembut, dan menabur kasih di tanah air yang sedang kering.

Dalam Matius 5:9 disebutkan, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. Membawa damai adalah identitas kita sebagai anak Tuhan. Menjadi pembawa damai bukanlah pilihan, namun panggilan kita sebagai anak-anak Allah. Saudara, jangan biarkan kebisingan dunia memadamkan panggilan kita. Indonesia adalah rumah kita, rumah yang harus kita jaga. Marilah kita berdoa bagi para pemimpin kita agar diberikan hikmat, dan bagi seluruh rakyat Indonesia agar dianugerahi hati yang lapang untuk saling mengasihi. Jadilah terang, bagi Indonesia

Tuhan memberkati Indonesia. Amin.

Previous
Previous

Fear of The Lord

Next
Next

Membangun di Tengah Ketidakpastian